Selasa, 28 Mei 2013

menikmati alam ciwalini di pagi hari

                                                              

                                              "   gerbang pintu masuk menuju ciwalini  "           

Bandung memang kaya akan tempat wisatanya alamnya, selain tangkuban perahu, kawah putih, ranca upas, ranca balli, masih ada ciwalini.gunung patuha yang kaya akan belerang yang meletus berapa ratus tahun silam, lalu membentuk sebuah kawah dan akibat dari letusan itulah yang menyuburkan tanah di bumi parahyangan ini.di sekitar gunung patuha tersebut ternyata di temukan bayak sumber mata air panas.salah satunya ada ciwalini.ciwalini sendiri adalah obyek wisata berupa pemandian air panas yang panas itu ternyata berasal dari sumber gunung patuha yang kaya akan belerangnya.suasana alam yang sejuk dan tenang bagai di pedesaan memang cocok untuk mengusir stres. bagi anda yang ingin menikmati wisata hawa sejuk pegunungan ciwalini bisa di jadikan pilihan. letak kota bandung yang hanya 2 jam dari kota jakarta, sering kali ciwalini menjadi pilihan menghabiskan waktu libur di akhir pekan bagi warga jakarta dan sekitarnya. tidak berlebihan karena bandung memang masih memiliki udara yang bersih dengan hawa sejuk pegunungan dan merupakan pemandangan yang langka bagi warga jakarta dan sekitarnya, di bandingkan dengan ibu kota yang macet panas dan semrawut. stres dan kesibukan saat hari kerja akan hilang dan fress di saat berlibur di ciwalini,kolam pemandian air panas yang di apit hijaunya perkebunan teh dan gunung.konsep inilah yang di tawarkan oleh ciwalini, di kejauhan terlihat gunung yang menjulang tinggi dan di sekitar kolam ini di hiasi oleh hijaunya kebun teh

                                                    "  perkebunan teh yang hijau "
                         

.


                                                  "  kebulan asap dari air panas ciwalini "

Ciwalini sendiri terletak di desa ranca bali, ciwedey, jarak dari kota sekitar 45 km.Setelah melewati pintu gerbang masuk, pagi itu saya masih di temani sama mb vina, uli, yesy, ria  merasakan dinginya hawa sejuk di ciwalini sampai menggigil kedinginan maka paling enak adalah mandi di air panas ciwalini. karena saat pagi itu air masih dalam keadaan status medium maka bagi para pengunjung yang ingin menikmati pemandian air panas disini di sarankan untuk makan atau minum yang hangat hangat dahulu supaya tidak kram saat berenang.kebetulan karena pagi itu perut ini memang masih kosong belum di isi karena baru menempuh perjalanan maka aku putuskan untuk memesan teh hangat di sebuah warung yang berada di sekitar lokasi. teh yang di sajikan pun sedikit berbeda karena teh itu masih asli hasil dari petikan dari perkebunan setempat.sambil menikmati hangatnya teh, nasi goreng yang sebelunya di pesan pun sudah siap di sajikan,sambil menikmati alam ciwalini yang hijau tak terasa perut ini sudah kenyang habis menyantap nasi goreng, dan otot otot yang terasa kaku akibat perjalanan yang cukup jauh ini akan terasa nikkmat bila segera di rendam di sini seperti yang di lakukan para gadis gadis ini.

                                             "  mb vina,uli, ria sedang basah basahan "
                                           

           
                    
                                            
                       "  terlihat ciwalini yang ramai dan panorama gunung yang menjulang tinggi "

Selain sekedar untuk mandi ternyata air panas ini juga di percaya bisa buat terapi otot otot yang stres akibat lelah bekerja sehari hari bila sudah di rendam di sini akan terasa fress dan segat kembali, begitu juga yang punya sakit gatal gatal air yang mengandung belerang ini bisa di jadikan obatnya, selamat mencoba.

Senin, 20 Mei 2013

perang obor tegal sambi warisan leluhur yang lestari hingga kini

Indonesia memang kaya akan budaya, salah satunya adalah perang obor tegal sambi jepara ya itulah salah satu warisan leluhur turun temurun yang sampai sekarang masih di lestarikan sampai saat ini.malam itu suasana di perempatan desa tegal sambi kecamatan tahunan mendadak ramai.dari anak kecil sampai bapak yang sudah tua ikut memadati di perempatan tegal sambi yang sesak, berhimpit himpitan, panas, menegangkan. itulah gambaran ketika saya berada di sana.karena malam itu perang obor salah satu upacara tradisional khususnya bagi warga tegal sambi jepara akan dilangsungkan.selain perang obor pentas wayang kulit pun di pentaskan semalam suntuk di balai desa tegal sambi. perang obor ini di adakan pada setahu sekali biasanya di gelar pada hari senin pahing malam selasa pon di saat pasca panen atau sepuluh hari di bulan Dzulhijjah,namun untuk tahun ini agak  telat.sebelum upacara perang obor di gelar pada siang harinya kepala desa dan segenap tokoh warga tegal sambi melakukan ziarah kubur ke tempat makam leluhur desa tegal sambi dan di teruskan dengan membaca doa doa dan ayat ayat suci al quran.sebelum api obor di sulut pusaka desa dan uborampe peralatan perang obor berupa daun kelapa kering yang sudah di gulung gulung di arak oleh kepala desa di iringi pamong atau perangkat desa menuju perempatan tegal sambi untuk melakukan ritual doa bersama agar di beri kelancaran saat perang obor di gelar.

                                 ''  ritual doa bersama saat berada di perempatan desa tegal sambi''

Dalam perang obor yang berjumlah 40 orang ini di bagi menjadi empat bagian dan empat wilayah di perempatan yang berjarak  yaitu 100 m ke utara, 100 m ke timur, 100 m ke selatan dan 50 m ke barat.obor dalam perang ini terbuat dari gulungan atau bendelan 2 (dua) atau 3 (tiga) pelepah kelapa yang sudah kering dan bagian dalamnya diisi dengan daun pisang kering.

                        " pemain obor dan pelepah daun kelapa kering siap di mainkan "


perang obor ini ternyata bertujuan sebagai ritual tolak bala dan ucapan syukur masyarakat Tegalsambi atas panen yang melimpah.
Upacara ini didasarkan atas legenda Ki Gemblong yang dipercaya oleh Kyai Babadan untuk merawat dan menggembalakan ternaknya. Namun karena terlena dengan ikan dan udang di sungai, ternak tersebut terlupakan sehingga sakit atau mati. Kyai Babadan yang tidak terima dengan kelalaian Ki Gemblong, memukul Ki Gemblong dengan obor dari pelapah kelapa. Akibatnya ia menggunakan obor serupa untuk membela diri. Tanpa diduga, benturan kedua obor menyebarkan api di tumpukan jerami di sebelah kandang. Ternak yang awalnya sakit tiba-tiba menjadi sembuh. 
Kepercayaan terhadap api obor yang mampu mendatangkan kesehatan dan menolak bala inilah yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan upacara Perang Obor
                                                       "   perang obor tegal sambi  "
                                              

Di perlukan keberanian tersendiri  untuk mengambil foto foto di sini, mengingat medan perang obor yang sempit dan biasanya jika perang sudah berlangsung dan api sudah berkobar ke mana mana para pemain ini sudah tidak mengenal lagi mana kawan mana kawan dan terlebih kadang penonton pun ikut kena percikan api, namun semua itu tidak usah di takutkan karena bagi pemain atau penonton yang kena luka bakar karena perang obor ini ibu kepala desa sudah mempunyai obatnya yaitu dengan berupa minyak kelapa murni buatan sendiri yang dipadukan dengan bunga layu yang dido’akan yang diambil dari Pundhen desa setempat. Setiap malam Jum’at warga datang membawa bunga ke pundhen yang kemudian didoakan bersama-sama , selanjutnya bunga layu tersebut dikumpulkan yang selanjutnya diramu dengan minyak kelapa murni dan di oles oleskan pada luka, beberapa hari kemudian luka itu akan mengering dan sembuh.

Minggu, 12 Mei 2013

kawah putih nan mempesona

ceria bersama di bulan mei, ya itulah kalimat yang tepat untuk mengawali sebuah perjalananku kali ini yang sebelunya terhenti di gunung lawu dan hari ini telah ku teruskan kembali ke bumi parahyangan bandung. namun perjalananku ini sedikit berbeda, yang biasanya berjalan seorang diri solo trevelling atau hanya berdua, kali ini beda saya di temani bersama anggota pemuda kappucino yang di antaranya ada mas genut, sulis (cebret), farid, seto, resa,sony, wawan (petinggi ), sholikul huda, dargo, kenyes,dan di tambah lagi ada mbak vina, ely, ria, yesi, nisa, resta, mereka ini adalah sales promotion girl (spg ) yang ada di salah satu swalayan di jepara.wajah wajah ceria terlihat saat bus yang kami tumpangi baru berjalan beberapa kilo meter dari base camp.waktu terus berjalan dan senda gurau selalu menghiasi di setiap kota yang baru kami lalui.maklum lah biasanya gadis gadis itu harus kerja dengan pengawasan ekstra ketat dan selalu di lingkungan mal sekarang bisa kumpul bebas tiadak ada yang mengawasi.hingga tak terasa lembayung senja mulai beradu dengan cahaya rembulan hingga datanglah mentari pagi. saat itu ternyata saya sudah sampai di daerah soreang dan bus terus melaju menuju ciwidey, sepanajng perjalanan menuju ciwidey alam pegunungan dan kebun stobery menjadi pemandangan utama di sini.tak lama kemudian sampailah di sebuah tempat wisata kawah putih gunung patuha.dan ternyata kawah putih sendiri terletak di kecamatan ciwidey daerah selatan kota bandung,atau yang berjarak kurang lebih 46 km,dengan jarak tempuh 2,5 jam dari pusat kota bandung.sesampainya di lokasi bus yang kami tumpangi pun langsung menuju tempat parkir yang ternyata sudah dalam keadaan ramai ,sebelum masuk kami pun harus membeli tiket dulu.

                                         ''  gerbang masuk menuju kawah putih ''

Setelah membeli tiket masuk per orang rp 15.000 kamipun bergegas menuju lokasi,karena kawah putih termasuk kawah yang mengandung belerang maka sayapun di anjurkan memakai masker oleh penjaga.  mengingat letak kawah putih tempatnya masih berada di atas gunung dan jarak yang di tempuh masih lumayan jauh kurang lebih 5 km,kamipun naik dengan kendaraan berupa angkot atau yang sering di sebut dengan ontang anting.jalanan yang berliku liku dan rimbunya pepohonan menjadi salah satu pemandangan saat menuju kawah putih, dan waktu yang di tempuh pun kurang lebih 25 menit dari tempat parkir sampai ke tempat pemberhentian atau halte
                    ''  antrian angkot saat menunggu penumpang menuju kawah putih ''





sesampainya di tempat pemberhentian,ternyata di sana sudah ramai pengunjung. selain halte ternyatadi sana masih ada bangunan lain berupa tempat parkir yang luas, mushola,kamar kecil,pusat kesehatan hingga kantor pemasaran.untuk menuju kawah ternyata harus berjalan lagi menyusuri jalan  melewati jalur berupa anak tangga naik turun. sesaat baru melangkahkan kaki menuju kawah di tengah perjalanan,saya pun di sambut dengan indahnya lantunan alunan musik saung kecapi yang di mainkan seorang bapak tua yang  bernama bp Ali.

                                                                " gadis parahyangan "


                          ''  area parkir dan terlihat bp Ali sedang memainkan  alat musik kecapinya ''



sejenak melihat kepandaian bp Ali dalam memainkan musik kecapinya,kicauan burung liar yang terbang di sela sela rimbunya hutan di sekelilingnya dan ditambah warga sekitar yang ramah ramah dan sopan seolah melayangkan imaji akan harmoni damai alam di sana. aku pun melanjutkan perjalanan dan alangkah indahnya tempat  itu saat saya baru menuruni jalan disitu terlihat gunung patuha yang tinggi yang di mana di bawah gunung patuha itulah kawah putih dengan air mengandung kapur dan belerang berwarna hijau yang mempesona itu menyilaukan mata mata yang melihatnya.ada pun dari kajian ilmiah, jutaan tahun lalu kawah putih merupakan kawah gunung patuha yang meletus,karena letusan itulah gunung patuha membentuk kawah.kandungan kapur yang tinggi dan belerang di dasar kawah menyebabkan pembiasan warna warna indah saat air kawah terkena sinar matahari.

                                                '' panorama kawah putih gunung patuha ''

            
                    


                                           ''  kawah putih yang ramai di padati wiasatawan''



selain kawah ternyata di sekitar tempat ini terdapat goa. yang dimana goa itu ternyata pada zaman dulu di gunakan sebagai tempat untuk menambang belerang dan kita pun harus ekstra hati hati dan jangan terlalu lama bila berdiri di depan mulut goa, ini karena goa tersebut sewaktu waktu dapat mengeluarkan bau belerang yang menyengat.pesan saya untuk itu bagi siapa saja yang ingin berkunjung ke tempat ini demi kenyamanan saat berjalan jalan melihat panorama kawah putih maka sebaiknya menggunakan masker.