Lebaran tinggal menghitung hari, suasana hening nampak saat aku berada di dermaga ujung batu jepara. pagi itu matahari terbit tepat di atas gunung muria.terlihat hanya beberapa kapal nelayan masih bersandar di dermaga.beda jauh yang biasanya banyak perahu nelayan yang berlabuh usai membongkar ikan di tempat pelelangan ikan ( tpi ) yang ada di dekat pelabuhan kini sebagian besar perahu nelayan tersebut sudah merapat di tepian dan menurunkan jangkar mereka .itu di karenakan akhir akhir ini cuaca di perairan jepara sedang buruk, shyah bandar menyatakan tinggi gelombang mencapai 4 meter, jadi para nelayan tersebut tidak bisa melaut dan memilih meninggalkan jala jala dan perahu mereka, pulang lebih awal kumpul sama keluarga mengingat lebaranpun sudah dekat.karena kebanyakan para nelayan tersebut berasal dari jawa timuran.sedangkan perahu nelayan yang masih bertahan kemungkinan berasal dari kota jepara sendiri. para nelayan tersebut nampak hanya memilih membenahi jala mereka yang rusak akibat terkena karang. keadaan akan kembali ramai setelah hari raya idul fitri nanti tepatnya setelah seminngu dari hari raya tersebut. itu dikarenakan ada pesta lomban. pesta lomban sendiri adalah perayaan yang biasa di lakukan warga pesisir setelah sebulan menjalankan ibadah puasa atau juga sering di sebut perang teluk para nelayan biasanya menghiasi kapal mereka dengan lepet dan kupat sebagai amunisi untuk berperang nanti dalam arti saling melempar makanan lepet dan kupat tadi sebagai tanda saling memaafkan.biasanya dilakukan setelah seminggu dari hari raya idul fitri atau sedekah laut ,atas rasa syukur ke pada allah biasanya di tandai dengan di lakukan upacara adat pelarungan kepala kerbau yang di arak dengan perahu nelayan untuk di buang di tengah tengah laut, dengan tujuan agar di berikan keselamatan dan hasil saat mencari ikan.
suasana tempat pelelangan ikan (tpi) yang terlihat sepi
suasana dermaga ujung batu jepara yang sepi
Siang itu tak terasa matahari sudah di atas kepala pantulan sinar matahari yang kena air laut memancarkan rasa panas. haus dan dahaga sangat terasa meskipun masih puasa namun aku masih semangat untuk menjalaninya karena semua itu akan terasa berbeda jika sudah saatnya.sore itu matahari mulai terbenam dan sebentar lagi mahgribpun datang, sejalan dengan berlalunya mahgrib dan datangnya isya gema takbir pun sudah berkumandang allah huakbar, allah huakbar, allah huakbar, la ila lailahllah hu allah huakbar allah huakbar wallilah ilham itu tanda hari kemenangan tlah tiba.
sunset di pulau panjang sedikit terhalang mendung
walaupun muka tak sempat bertatap, tangan tak sempat berjabat kami sekeluarga besar sate kambing solo ☆☆☆ mengucapkan selamat hari raya idul fitri Minal Aidzin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar